Membangun Rumah Terus | Lahan Resapan Air Berkurang
Sudah disadari ataukah belum, populasi penduduk Indonesia yang terus bertambah besar yang tidak diimbangi dengan penerapan program KB dengan baik menjadi salah satu bagian dari faktor penyebab kekeringan di negeri ini.
Oke begini permasalahannya, bertambahnya penduduk berarti bertambahnya pembangunan rumah, perumahan, dan apartemen yang juga berarti lahan kosong untuk daerah resapan air menjadi semakin berkurang, sementara di setiap rumah mayoritas sudah terpasangi pompa air.
Nah, yang turun dari atas[1]terbuang percuma, sementara yang di bawah[2]terus-terusan disedot, hal itu semakin diperparah dengan pengambil’alihan lahan pertanian, dan pembabatan pohon untuk dijadikan rumah. Lebih parahnya lagi yaitu sistem pembangunan rumah di daerah pedesaan yang terkesan seenaknya saja, ‘yang penting mbangun rumah’, inilah suatu kesalahan fatal yang membudaya sebagai faktor penyebab jangka panjang kasus kekeringan di negeri ini.
Seharusnya dalam membangun rumah itu melibatkan pengetahuan sistem irigasi, jadi air hujan yang jatuh di wilayah rumah itu tidaklah dibuang percuma, tetapi dialirkan pada tempat peresapan air alami maupun buatan. Maksud saya disini bukannya got[3], iya memang fungsi dari got itu sendiri adalah sebagai tempat mengalirkan air seperti air hujan, namun saran saya tempat resapan air yang lebih baik adalah membuat tempat peresapan sendiri dengan biopori di rumah masing-masing. Terutama bagi daerah perkotaan dan kota-kota besar.
Jadi bisa kita katakan bahwa got tidak perlu lagi bekerja keras untuk mengantisipasi banjir yang disebabkan oleh air hujan karena kapasitas daya tampung yang terlalu kecil dibandingkan dengan besarnya itensitas air hujan, karena telah dibantu oleh resapan biopori yang berada di setiap rumah.
Jika sistem ini mampu diterapkan dengan baik, maka kita harap Indonesia akan segera bebas dari ancaman kekeringan ataupun banjir yang terjadi di setiap tahunnya.
0 Response to "Membangun Rumah Terus | Lahan Resapan Air Berkurang"
Post a Comment