Waspada Kejadian investasi abal-abal ini !!
Ada banyak skema-skema sejenis yang ditawarkan sejak dari heboh booming investasi emas di 2-3 tahun terakhir ini. Dimulai dari berkebun emas sampai yang terakhir adalah membeli emas dengan harga yang lebih mahal dari harga pasar.
Sebagian masyarakat mungkin bingung dengan skema tersebut. Penjelasan sederhananya adalah, beberapa perusahaan menawarkan untuk menjual emas dengan harga 25-30% diatas harga pasar. Kemudian kita dijanjikan akan menerima return sebesar minimum 2,5% per bulan atau setara dengan 30% per tahun. Hal inilah yang membuat banyak masyarakat tertarik.
Yang sebenarnya terjadi adalah, uang yang dikembalikan ke kita dalam bentuk bulanan tersebut sebenarnya yaaa uang kita juga. Bahkan yang tidak pernah dijelaskan adalah ke mana selisih 25-30% dana tersebut dan dipakai buat apa?
Sudah pasti dikelola oleh perusahaan yang menghimpun dana ini. Dengan kata lain, sebenarnya investor �meminjam�-kan dana kepada perusahaan tersebut untuk diputar-putar, dengan dalih ada underlying asetnya berupa emas batangan, yang sebenarnya sudah menjadi hak investor yang dibeli dengan harga premium tersebut.
Nah, pertanyaannya di-�putar� kemana uang-uang ini? Mungkin saja ditransaksikan ke bursa saham, dibuat main forex ataupun memang dibelikan kontrak emas berjangka. Yang tidak pernah dijelaskan kepada investor adalah risiko dari transaksi-transaksi terhadap dana tersebut.
Masyarakat sudah terbuai dengan emas fisik yang dijanjikan sebagai investasinya plus return yang besar tersebut. Dan ketika transaksi tersebut mandeg alias rugi atau tidak bisa diputar, maka kabur lah para pemilik perusahaan ini.
Kejadian investasi abal-abal ini bisa memberikan banyak masukan buat kita semua. Ada beberapa kesimpulan yang bisa kita tarik antara lain:
1. Edukasi ke masyarakat tentang produk keuangan dan investasi masih kurang sekali
2. Masyarakat kita masih banyak yang mimpi kaya mendadak, akibatnya
3. Masyarakat tidak �waspada� dan cepat terbuai dengan iming-iming �bunga� atau bagi hasil yang sangat tinggi
4. Lemahnya undang-undang tentang investasi dan pengumpulan dana, di luar dari yang sudah diatur sekarang
5. Lemahnya regulasi dan pengawasan di luar yang sudah ada, karena regulator mengawasi yang berada di lingkup kerjanya saja sesuai UU, di luar dari itu masuk ke ranah hukum biasa (pidana penipuan)
6. Dan masih banyak PR lainnya
Jadi, selama hal-hal tersebut di atas tidak dibereskan, maka siap-siap setiap tahun akan ada penipuan baru dengan skema dan modus yang berbeda. So... seperti kata Bang Napi.... Waspadalah.
sumber | iniunic.blogspot.com | http://finance.detik.com/read/2013/03/05/073333/2185672/722/kilau-emas-yang-heboh?
0 Response to "Waspada Kejadian investasi abal-abal ini !!"
Post a Comment