Jadilah Guru yang Dicintai oleh Muridnya


Eh gurunya udah datang to?”
waduh sial, gurunya udah datang”
“teratur amat sih guru yang satu ini”
“hore! Pelajaran selesai, guru killer ini akhirnya keluar juga dari kelas”

Sebagai seorang pelajar, kita pasti sering mendengar kata-kata diatas diucapkan oleh teman-teman kita ataupun oleh diri kita sendiri.
Pertanyaannya, mengapa hal seperti itu bisa terjadi? Pasti sedang ada masalah serius antara guru dan kita/kamu. Jika diistilahkan pada bahasa gaul para pelajar saat ini sering disebut dengan “mood” terhadap guru, hal ini berkaitan erat dengan predikat guru dikalangan murid-muridnya, ada yang menyandang predikat guru Idola karena sikap dan cara mengajarnya sangat akrab, hangat, komunikatif, dan pengertian, namun ada pula yang menyandang predikat guru Killer karena sikap dan cara mengajarnya begitu kaku, dingin, pasif, dan masa bodoh.
Namun adakalanya kita juga pasti pernah mendengar kata-kata ini:

waduh, jadi pak/bu ’...[1]’ tidak bisa mengajar hari ini? Wah sayang sekali”
“hore! Pak/bu’...’ udah datang!”
“lama amat sih pak/bu ‘...’ datangnya? Ntar waktu mengajarnya keburu habis...”
“kok cepet banget sih pelajarannya, boleh gak ya pak/bu ‘...’ menambah waktu mengajarnya di kelas kita?”

Guru yang senantiasa disayangi dan dirindukan muridnya adalah sosok guru yang sesungguhnya. “Anak-anak[2]tidak mengharapkan dipahami, tetapi dicintai oleh orang dewasa[3]. Walaupun cinta itu mungkin diungkapkan dengan kaku atau tegas. (Carl Zucker)”. Memang dibenarkan jika seorang guru yang mudah dan sedang emosi bisa juga didefinisikan sebangai ungkapan rasa sayang kepada para siswanya, namunAnak-anak kita lebih membutuhkan panutan dibandingkan dengan kecaman.(Joseph Joubert)”, “Seorang guru tidak memberikan kearifannya, tetapi kepercayaan dan kasih sayangnya. (Kahlil Gibran)”. Pada kenyataannya, mayoritas murid memang hanya mampu mendefinisikan rasa sayang dari gurunya melalui cara mengajar yang menyenangkan, jangan terlalu meng’orientasikan kedewasaan murid sebagai bahan acuan untuk membela diri disaat situasi mengajar sedang memanas, tapi orientasikanlah pada perhatian dan kasih sayang yang mampu diterima oleh para murid.

‘Bacaan bagi guru dan murid’


[1] Nama guru
[2] Sebagai murid/peserta didik
[3] guru

Related Posts

0 Response to "Jadilah Guru yang Dicintai oleh Muridnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel