Ilmuwan, Sebuah Profesi Mulia Yang Tak Terlalu Dihargai



Siapakah penemu mesin uap? James Watt

Siapakah penemu vaksin? Edward Jenner

Siapakah penemu pesawat terbang? Orville Wright & Wilbur Wright


Telepon rumah yang bertahta di meja rumah anda merupakan hasil kinerja dari Alexander Graham Bell, rumah anda tidak akan gelap saat tiba malam hari, karena anda telah memasang lampu untuk menerangi rumah, lampu merupakan penemuan dari Thomas Alfa Edison, sistem rongsen untuk mendiagnosa penyakit yang terdapat di dalam tubuh manusia adalah hasil pengembangan dari Sinar X yang ditemukan oleh Marie Curie.



Banyak pelajar cerdas Indonesia yang sudah hafal tentang ilmuwan-ilmuwan dunia berikut karyanya yang berhasil merubah dan memajukan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. Namun, sebaliknya mayoritas pelajar kita saat ini tidak mengenal satupun ilmuwan dari negeri sendiri, bagaimana mau terkenal dan dikenal oleh bangsa sendiri, mendapatkan bantuanpun sangat sulit, mungkin bahkan jika terlalu sering meminta bantuan modal, seakan seperti layaknya pengemis jalanan, hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Pramoedya Ananta Toer, seorang tokoh sejarah, dan penulis novel, yang mengatakan bahwa:” betapa bedanya bangsa-bangsa Hindia ini dari bangsa Eropa. Disana setiap orang yang memberikan sesuatu yang baru pada umat manusia dengan sendirinya mendapatkan tempat yang selayaknya di dunia dan didalam sejarahnya. Di Hindia, pada bangsa-bangsa Hindia, nampaknya setiap orang takut tak mendapatkan tempat dan berebutan untuk menguasainya.”


Mayoritas ilmuwan Indonesia saat ini sudah mulai frustasi untuk mengembangkan karyanya di negeri sendiri, karena bukannya sambutan dan motivasi positif yang mereka dapatkan, tapi justru hinaan. Akibatnya mereka berbalik arah untuk berkarya di luar negeri, dimana setiap individu atau organisasi inovatif diberikan modal, akses iptek, dan kehidupan yang berkualitas, mereka yang seharusnya mampu untuk mengentaskan Indonesia dari predikat negara berkembang menjadi negara maju, justru berbalik arah menjadi bagian dari aset negara yang sudah maju untuk terus mempertahankan bahkan meningkatkan predikat negara yang bersangkutan. Jangan sampai kata-kata ini:“hujan batu di negeri sendiri, hujan emas di negeri orang” terus bergentayangan di pikiran generasi muda sebagai calon ilmuwan jenius Indonesia.

0 Response to "Ilmuwan, Sebuah Profesi Mulia Yang Tak Terlalu Dihargai"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel