Para Napi Menyanyi dan Tolak Tutup Mata Saat Dieksekusi
Dalam embusan angin malam, mereka bersama-sama menyanyikan lagu "Amazing Grace" sesaat setelah tengah malam. Mereka juga menyanyikan lagu "Bless the Lord O My Soul" sebelum suara nyanyiannya berakhir oleh suara tembakan senjata.
Karina de Vega, pendeta yang hadir di lokasi, mengatakan, suara nyanyian delapan narapidana membahana di udara. "Mereka memuji Tuhan mereka," kata De Vega. "Menakjubkan. Ini kali pertama saya menyaksikan orang yang begitu bersemangat untuk bertemu Tuhan mereka."
Kedelapan terpidana itu juga dilaporkan meninggal dengan cepat. Fairfax Media mengatakan, kedelapan orang itu, termasuk dua warga Australia, tewas seketika setelah ditembak di jantung. Dengan demikian, komandan regu tembak tidak harus menembak mereka di kepala. Skenario itu akan terjadi jika para narapidana tidak meninggal setelah 10 menit.(sumber)
0 Response to "Para Napi Menyanyi dan Tolak Tutup Mata Saat Dieksekusi"
Post a Comment