Sains Detektif | Cara mengetahui Seseorang Benar-benar Tidur atau Tidak

Hai teman-temanku, sekarang saya akan share info yang unik bagi kalian, tahukah kamu bahwa kita itu bisa lho mendeteksi(ahh kaku amat bahasanya), eh ya, lebih luwesnya lagi menganalisis(tambah parah bro),

oke-oke deh...Mengetahui seseorang entah itu temanmu, sahabat, saudara, tetangga, atau siapapun itu sedang benar-benar tidur atau nggak. Nah kita akan coba menjadi detektif gadungan(nggak resmi kan manggilnya gadungan haha) untuk menilai teman atau tetangga atau seseorang yang sedang bersama kita, bagaimana caranya?

sebelumnya alangkah baiknya yuk buka buku dulu...
mari kita pahami ulang mekanisme pernapasan dada dan perut:

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan aktifitas otot-otot antar tulang rusuk, pernapasan ini terjadi ketika kita sedang beraktifitas(dalam keadaan sadar). Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut :

Fase Inspirasi : Otot antar tulang rusuk berkontraksi >> volume rongga dada membesar >> tekanan dalam rongga dada lebih kecil daripada tekanan udara luar >> udara masuk ke dalam paru-paru
Fase Ekspirasi : Otot antar tulang rusuk relaksasi >> volume rongga dada mengecil >> tekanan dalam rongga dada lebih besar daripada tekanan udara luar >> udara keluar dari paru-paru

Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan aktifitas otot-otot diafragma yang membatasi antara rongga perut dengan rongga dada, pernapasan ini terjadi ketika seseorang sedang dalam kondisi tidur. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut :

Fase Inspirasi : Otot diafragma berkontraksi >> diafragma menjadi datar >> Volume rongga dada membesar >> tekanan dalam rongga dada lebih kecil daripada tekanan udara luar >> udara masuk ke dalam paru-paru
Fase Ekspirasi : Otot diafragma relaksasi >> diafragma menjadi kembali melengkung >> volume rongga dada mengecil >> tekanan dalam rongga dada lebih besar dari tekanan udara luar >> udara keluar dari paru-paru

dari gambar di atas dapat diketahui bahwa perubahan pergerakan perut cenderung lebih mencolok daripada dada, jadi dapat dikatakan dinamakan pernapasan dada karena perubahan volume dada sangat mencolok saat terjadi aktifitas pernapasan dada. Sementara dinamakan pernapasan perut karena perubahan volume perut lebih mencolok daripada perubahan volume dada saat terjadi aktifitas pernapasan perut.

Maka dari itu dapat dikatakan seseorang benar-benar tidur itu adalah yang mengalami aktifitas pernapasan perut, sementara seseorang pura-pura tidur adalah yang mengalami aktifitas pernapasan dada. Metode ini hanya dapat kita terapkan jika seseorang yang kita pantau/amati tersebut tidak mengetahui hal ini. Namun bila seseorang tersebut mengetahuinya pasti sengaja menggembungkan perutnya untuk meyakinkan bahwa yang sedang kita pantau tersebut benar-benar terlelap.

Sekian...