Orientasi Terhadap Pendidikan ataukah Pekerjaan



Saat ini sedang terjadi krisis pendidikan, hal itu terjadi karena kurangnya perhatian dan cara pandang yang salah terhadap pendidikan itu sendiri. Sampai sekarang, masyarakat Indonesia mayoritas masih meng’orientasi[1]kan pendidikan hanya sebagai sarana untuk mendapatkan pekerjaan, Description: http://dhanynurdiansyah.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gifbudaya seperti inilah yang harus diluruskan, apalagi saat ini Indonesia atau bahkan Dunia juga mengalami krisis serupa,
yaitu tentang jumlah lapangan pekerjaan yang semakin menipis sehingga persaingan untuk memperoleh kesempatan kerja sangatlah ketat.

Pekerjaan itu seharusnya merupakan produk dari pendidikan, atau bisa dikatakan pendidikanlah yang menciptakan pekerjaan, bukan sebaliknya[2]. Banyak orang yang memiliki beberapa profesi unggul seperti misalnya selain menjadi dosen, dan penulis, juga menjadi motivator, karena mereka itu menikmati pendidikan yang telah diperoleh untuk diterapkan di masyarakat. Manakah diantara pernyataan berikut ini yang akan anda jalani:
a)     Belajarlah dengan giat agar bisa menjadi dokter!
b)     Belajarlah dengan giat, tuliskan 25 cita-cita yang ingin kamu raih!

Jika dilihat sekilas, kedua pernyataan tersebut sama baiknya, tapi jika dipertimbangkan lebih jauh, pernyataan “a)belajarlah dengan giat untuk bisa menjadi dokter” itulah salah satu contoh dari meng’orientasikan pendidikan sebagai sarana untuk mendapatkan pekerjaan, memang benar jika ingin mendapatkan suatu profesi, misalnya dokter harus menekuni suatu bidang ilmu pengetahuan, yaitu Biologi, tapi bukan berarti menyingkirkan dan mengaggap remeh terhadap ilmu-ilmu yang lain, karena ilmu-ilmu tersebut berguna sebagai penyeimbang. Jika hanya memfokuskan kepada satu bidang ilmu pengetahuan saja, berarti hanya memiliki satu peluang untuk mendapatkan pekerjaan, dan jika sudah tidak ada lagi lowongan terhadap jenis pekerjaan yang bersangkutan, maka yang terjadi adalah timbulnya pengangguran, selain itu, banyak juga yang mengalami stres akibat tidak mampu menahan beban pikiran.

Pernyataan paling tepat adalah “b) belajarlah dengan giat, tuliskan 25 cita-cita yang ingin kamu raih”. dengan beragam cita-cita, tentunya bidang ilmu pengetahuan yang ditekuni juga beragam dan seimbang, tidak berat sebelah. Sehigga peluang untuk pendapatkan pekerjaanpun lebih banyak.

[1]  1 peninjauan untuk menentukan sikap (arah, tempat, dsb) yg tepat dan benar; 2 pandangan yg mendasari pikiran, perhatian atau kecenderungan
[2] Contoh: perusahaanlah(pendidikan) yang menghasilkan beragam produk(pekerjaan), jika perusahaan hanya mengandalkan satu produk unggulan saja, dan produk itupun tak laku dipasaran(lowongan), maka akan berakibat gulung tikar/bangkrut(pengangguran_stres)

Related Posts

0 Response to "Orientasi Terhadap Pendidikan ataukah Pekerjaan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel